Cinta menurut
agama adalah cinta yang diajarankan lansung oleh Tuhan kepada umatnya manusia,
melalui kitab suci dari tiap agama. Dari ajaran agama kita dapat mengetahui
bahwa Tuhan menuntut umatnya untuk saling mengasihi, tanpa memandang agama,
ras, latar belakang, sekalipun itu musuh bagi kita.
Tetapi kita
diajarkan juga cinta kasih yang sesungguhnya adalah cinta kasih kepada Tuhan Allah,
yang menciptakan kita. Dan kita diajarakan bahwa harus saling memaafkan, serta
saling menghargai satu sama lain. Dengan melakukan itu maka kita telah
mempraktekkan cinta kasih yang sesungguhnya .
Cinta kasih
menurut ajaran agama dapat kita lihat dari setiap ajaran agama yang diakui oleh
dunia, yaitu :
- Agama Kristen
Menurut ajaran
Kristen, Tuhan mengajarkan umat-Nya untuk mencintai dan mengasihi Tuhan Allah
dengan segenap hati, dan juga untuk mengasih sesama manusia. Dalam ajaran agama
kristen Tuhan mengajarkan untuk saling mengasihi tanpa memandang latar belakang
kehidupan seseorang. Hala-hal ini dapat kita lihat dari setiap ayat-ayat yang
tertulis pada Alkitab, yaitu :
(Matius 12:29-31) Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu,
dan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri. "
(1 Korintus 13:4-7).
Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan
diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari
keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang
lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia
menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar
menanggung segala sesuatu.
(Matius 5:44)Tetapi
Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu.
(Matius 5:39)Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang
berbuat jahat kepadamu,
melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi
kirimu.
- Agama Islam
Di antara para
ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi
empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid
fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
1. Cinta ibadah : Yaitu mencintai
Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.
2. Cinta syirik : Yaitu mencintai
Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara manusia ada yang
menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka
mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.”
(Al-Baqarah: 165)
3. Cinta maksiat : Yaitu cinta
yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan
meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian
mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
4. Cinta tabiat : Seperti cinta
kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun
tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah
berfirman dalam surat Yusuf ayat 8,“Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf
‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita
daripada kita.”
- Agama Buddha
Agama Buddha
tidak Alergi dengan istilah “cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu:
Dhammapada ada satu bab yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan.
Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika
Sutta, khotbah tentang orang-orang tercinta.
Dalam Bahasa
Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama,
tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang,
kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan,
dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup
keluarga.
- Agama Hindu
Cinta adalah
perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan
kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Adapun
yang menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi
Wasa. Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan
sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu “eka pramana” ialah makhluk hidup
yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti
tumbuh-tumbuhan. “Dwi pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek
kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang. “Tri pramana”
ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan
idep/pikiran, seperti manusia.
sumber :
https://deayuliakrsty.wordpress.com/2013/11/06/hubungan-cinta-kasih-menurut-agama-dan-negara/
http://www.keepcalmandposters.com/posters/3452.png
Komentar
Posting Komentar