Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh
manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai
kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang
tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. jika
keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan kesalahan akan sering kali
menghalangi. keyakinan sangat penting dalam kehidupan seperti keyakinan dalam
memeluk agama.
Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada
saat seseorang menganggap suatu premisi benar. jika kita yakin dalam satu hal
maka kepercayaan akan muncul, keyakinan dan kepercayaan sangan berdampingan
dalam hidup.
Contoh : bila seseorang yang
tinggal dipesisir pantai berkata bahwa ia tidak bisa berenang, biasanya kita
cenderung tidak percaya karena tidak sesuai dengan logika kita. Namun bila
orang tersebut kita ajak kekolam renang dan kita ceburkan kekolam renang lalu
alhasil yang bersangkutan tewas karena tenggelam, maka kita menjadi yakin bahwa
memang dia tidak bisa berenang.
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran
filsafat yaitu:
- Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib
yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari
Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi.
Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya, secara mutlak
dikuasai Tuhan. Manusia sebagai makhluk tidak mampu menguasai alam ini, karana
manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha/berencana tetapi Tuhan yang
menentukan
Apabila aliran naturalisme ini dihubungkan dengan
pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari Tuhan. Jadi pandangan
hidup dilandasi oleh ajaran-ajaran Tuhan melalui agamanya. Manusia yakin bahwa
kebajikan itu diridhoi oleh Tuhan pandangan hidup yang dilandasi keyakinan
bahwa Tuhanlah kekuasaan yang tertinggi, yang menentukan segala-galanya disebut
pandangan hidup religius (keagamaan)
- Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini logika / akal. Manusia
mengutamakan akal, dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal
itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia
yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan
sukses. Dengan akal diciptakan teknologi. Teknologi adalah alat bantu mencapai
kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan
dengan hati nurani.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup
ini dilandasi oleh keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan
hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal. Benar menurut
akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh
dengan akal (ilmu teknologi). Pandangan hidup ini disebut liberalisme.
Kebebasan akal menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat, walaupun
tingkah laku dan perbuatan itu bertentangan dengan hati nurani. Kebebasan akal
lebih ditekankan pada setiap individu. Karena itu individu yang berakal
(berilmu dan berteknologi tinggi) dapat menguasai individu yang berpikir rendah
(bodoh).
- Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga
akal, kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya
Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang
menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dunilai dengan akal, baik
sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi apa yang benar
menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan
hidup, maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan
lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomer
duakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan , dan
logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan
logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar