Gambar 2.1 Contoh Proses produksi mobil yang dilakukan oleh Produsen Mobil |
Dalam suatu
kegiatan ekonomi dibutuhkan dua pemeran utama dalam menjalankan kegiatan ekonomi yaitu,
produsen dan konsumen. Seorang yang disebut sebagai produsen adalah orang yang
melakukan kegiatan memproduksi atau menghasilkan suatu barang atau jasa yang bernilai jual dalam pasar. Sedangkan
konsumen adalah orang yang memanfaatkan atau menggunakan barang atau jasa yang
telah diproduksi untuk memenuhi kebutuhan.
Dari
penjelasan diatas dapat diketahui
kegiatan produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan suatu
barang atau jasa yang dapat bernilai guna untuk memenuhi kebutuhan konsumen, agar tercapai kemakmuran
dalam kehidupan sang konsumen. Kemakmuran tercipta jika jumlah barang atau jasa
yang di produksi tercukupi. Kegiatan produksi dibagi menjadi dua, yaitu :
Produksi jasa : Kegiatan menambah
nilai guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya.
Produksi barang : keiatan
menambah nilai guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya.
Secara umum fungsi adanya produksi dalam suatu
kegiatan ekonomi adalah untuk menciptakan keseimbangan interaksi antara input dan output saat proses
produksi . Misalnya perusahaan sepatu.
Dalam fungsi produksi, sepatu
dapat diprosuksi dengan berbagai cara. Jika komposisi inputan pembuatan sepatu berubah,maka hasil produksi
sepatu juga akan berubah.
Namun, jika inputan komposisi berubah dan
kemudian diganti komposisi lain maka output yang dihasilkan akan sama .
Misalnya saat perubahaan komposisi tenaga kerja produksinya diganti, karena
adanya penurunan jumlah mesin, perusahaan melakukan penambahan tenaga kerja.
Secara sistemmatis,
fungsi produksi dapat ditulis :
Q =
f(L, R, C, T)
Dimana
:
Q = jumlah barang yang dihasilkan
(quantity)
f = symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)
Sumber
daya ekonomi :
1.
factor produksi alam
2.
factor produksi tenaga kerja manusia
3.
factor produksi modal
4.
factor produksi kewirausahaan
Ketika
setiap faktor-faktor diatas dapat dijalankan dengan stabil maka akan tercipta
posisi optimal untuk tidak memungkinkan meningkatkan output tanpa mengurangi
ouput yang lain. Maka dari itu produksi opsimal berkaitan dengan faktor
produksi.
Produksi
Optimal
Produksi
optimal (economic production Quantitiy)
sendiri merupakan tindakan-tindakan yang diambil untuk meningkatkan
keuntungan dengan meningkatkan output yang dihasilkan dengan meminimumkan total
biaya persediaan (Total inventori cost).
Metode
EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi.
Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh
terhadap biaya persiapan. Metode EPQ menggunakan asumsi berikut:
- Barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan.
- Selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.
- Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari q (epq) karena penggunaan selama pemenuhan.
Least Cost Combination
Merupakan suatu
metode pengambilan keputusan menentukan kombinasi inputan mana yang akan
memerlukan biaya rendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah
ditentukan. Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara
berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variabel dengan tingkat output tertentu.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk
tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar
dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi.
Untuk mencapai
keuntungan digunakan penggunaan
kombinasi faktor produksi dengan biaya paling murah, syaratnya LCC MRTS (marginal rate of technical
substitution), bila menambah salah satu input maka mengurangi penggunaan input.
SUMBER :
Komentar
Posting Komentar