Hakikat
manusia adalah pembentukan kebudayaan
dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan
penyelesaian. Dalam rangka survive manusia mampu memenuhi apa yang menjadi
kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara. Dimana memiliki peran ataupun
fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Sesungguhnya
hakikat manusia adalah mahluk yang bertanggung jawab atas
tindakannya dan manusia diberi naluri.
Naluri
adalah semacam dorongan alamiah dari dalam diri manusia untuk memikirkan serta
menyatakan suatu tindakan. Setiap makluk hidup memiliki dorongan yang dapat
diekspresikan secara spontan sebagai tanggapannya kepada stimulus yang muncul
dari dalam diri atau dari luar dirinya.
Naluri
ini tidak setiap waktu muncul yang baik tetapi kadang muncul naluri kejahata.
Namun pada hakikatnya atas tindakan kebaikan maupun kejahatan manusia memiliki
tanggung jawab.
Hakikat manusia adalah
sebagai berikut ;
- Individu yang mmiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intlektual. Yang mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
- Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
Hakikat Manusia Dalam
Wujud dan Sifatnya
Mengenai wujud sifat hakikat
manusia (yang tidak dimiliki oleh hewan), akan dipaparkan oleh paham
eksistensialisme dengan tujuan agar menjadi masukan dalam membenahi konsep
pendidikan, yaitu:
- Kemampuan Menyadari Diri
- Kemampuan Bereksistensi
- Kata Hati
- Moral
- Tanggung Jawab
- Rasa Kebebasan
- Kewajiban dan Hak
- Kemampuan Menghayati Kebahagian
Menurut Berbagai Sumber
- Aliran hindu :manusia adalah makhluk atman (makhluk yang langsung datang dari Tuhan)
- Aliran Budha :manusia adalah makhluk sengsara
-
Ahli psikologi :manusia adalah perwujudan aktivitas rohani
- Pemikir kuno :manusia adalah makhluk manifestasi yang sempurna dari Tuhan
-
Aliran biologi :manusia adalah perwujudan ragawi
- Socrates :hakikat manusia terletak pada budi pekertinya
-
Spinosa :hakikat manusia sama dengan hakikat Tuhan dan alam semesta
- Aliran humanisme :manusia adalah makhluk menyeluruh antara ragawi dan rohani.
Komentar
Posting Komentar