PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN
Dalam suatu
kegiatan ekonomi, perilaku konsemen yang ditunjukan sangatlah beragam dan
perilaku dari konsumen sangatlah penting untuk dipelajari dari konsumen yang
tidak terlalu mementingkan harga tetapi lebih pada kualitas barang yang dibeli,
dan sebaliknya konsumen yang lebih memperhitungkan soal harga dibandingkan
kualitas barang yang akan dibelinya.
Perpedaan
pandangan dalam membeli suatu barang dipengaruhi beberapa faktor, berikut
faktor yang mempengaruhi konsumen menurut Vincent Gasperz, yaitu :
- Kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk berbanding lurus dengan persepsi dan ekspektasinya.
- Pengalaman masa lalu terhadap produk yang sama atau produk lain yang berfungsi sama.
- Pengalaman dari teman yang pernah mengkonsumsi suatu produk sebelum konsumen.
- Komunikasi iklan dan pemasaran yang dibuat oleh produsen untuk merubah persepsi dan ekspektasi konsumen.
PENDEKATAN KARDINAL
Pendekatan
jenis ini sering disebut sebagai teori nilai subyektif : artinya pendekatan
yang memperhitungkan manfaat atau tingkat kenikmatan yang diperoleh seorang
konsumen yang dapat dinyatakan secara kuantitatif (dapat diukur). Tingkat
kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan total (total utility)
dan kepuasan tambahan (marginal utility).
Kepuasan total dimana
konsumen akan lebih memperhatikan kepuasan mempergunakan (mengonsumsi) barang
atau jasa yang dibeli, dimana besar uang yang dikeluarkan akan memberikan nilai
guna marginal yang besar. Kepuasan tambahan perubahan total per unit dengan
adanya perubahan jumlah barang atau jasa yang dikonsumi
Para ahli
ekonomi mempercayai bahwa utility merupakan ukuran kebahagian. Utility dianggap
bahwa ukuraan kemampauan barang / jasa untuk memuaskan kabutuhan. Besar
kecilnya utility yang dicapai konsumen tergantung dari jenis barang atau jasa
dan jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi. Sehingga dapat ditunjukan oleh
fungsi sebagai berikut :
U = f ( X1, X2,
X3………, Xn )
U : besar
kecilnya kepuasan:
X : jenis dan
jumlah barang yang dikonsumsi.
PENDEKATAN ORDINAL
Pendekatan
ordinal merupakan pendekatan yang terbentuk dikarnakan adanya kelemahan dalam
pendekatan kardinal antara lain karena pendekatan kardinal bersifat subyektif
dalam menentukan nilai guna total dan nilai guna marjinal. Pendekatan ini
merupakan kebalikan dari penekatan kardinal dimana konsumen mendapatkan
kepuasan dalam mengonsumsi barang/jasa tidak secara kuantutatif. Maka dari itu
pendekatan ordinal membuat peringkat atau urutan-urutan kombinasi barang yang
dikonsumsi.
KONSEP ELASTISITAS
Elastisitas
merupakan perbandingan perubahan proposional dari sebuah variable dengna
perubahan variable lain. Dinama variable-variable ini dapat berarti pengukuran
seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Konsep
ini digunakan untuk meramalkan kenaikan pada barang/jasa.
Terdapat 3
konsep elastisitas utama yang dipakai dalam teori ekonomi mikro :
- Elastisitas Harga
Konsep elastisitas Harga terbagi
menjadi 2, yaitu elastisitas harga penawaran dan elastisitas harga permintaan.
Dimana elastisitas harga permintaan digunakan untuk mengtahui bersarnya
perubahan jumlah barang/jasa yang diminta, diakibatkan adanya perubahan harga
barang itu sendiri. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
1. Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan
untuk di gantikan oleh barang yang lain.
2. Besarnya proporsi pendapatan yang
digunakan.
3. Jangka waktu analisa.
4. Jenis barang.
Rumus untuk mernghitung besarnya
elastisitas permintaan:
Ed= ((Q2 – Q1)/ Q1) / ((P2 – P1)/P1)
Ed=(ΔQ/Q) / ( ΔP/P)
Sedangkan elastisitas penawaran
merupakan perubahan atas barang/jasa yang diakibatkan adaynya perubahan harga
barang/ jasa tersebut. Untuk mengukur perubahan tersebut digunakan koefisien
elastisitas penawaran.
Rumus untuk mernghitung besarnya
elastisitas penawaran:
Es = ((Q2 – Q1) / ½ (Q2+Q1)) / ((P2
– P1) / ½ (P2 + P1))
Es = (∆Q / ½ (Q1+Q2)) / (∆P / ½
(P1+P2))
- Elastisitas Silang
Elastisitas silang digunakan untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan
suatu barang jika harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada
kaitanya dengan barang tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat
berupa barang subtitusi. Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan
pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy)
merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan
persentase perubahan harga dari barang Y.
Rumus untuk mernghitung besarnya elastisitas Silang :
Ec=(( QX2 – QX1 ) / ½
(QX1 + QX2)) / ((PY2 - PY1) / ½ (PY1 + PY2))
Ec= (∆ QX / ½ (QX1 +
QX2)) / (∆ PY / ½ (PY1 + PY2))
- Elastisitas Pendapatan
Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer
akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan
tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan yang dirumuskan
sebagai berikut:
Ey= ((Q2 – Q1) / ½ (Q1 + Q2)) / ((I2 -
I1)/ ½ (I1+ I2))
Ey= (∆ Q / ½ (Q1 + Q2)) / (∆ I / ½ (I1
+I2))
SUMBER :
Komentar
Posting Komentar