PERMINTAAN vs PENAWARAN dalam Dunia Ekonomi

Dalam kehidupan berekonomi pasti akan terjadi suatu transaksi antara si penjual dan si pembeli. Didalam transaksi jual beli tersebut, akan terjadi transaksi permintaan dan penawaraan yang dilakukan si pembeli kepada si penjual, untuk menentukan harga dan kuantitas dari suatu barang atau jasa. Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi, merupakan suatu penggambaran atas hubungan –hubungan dalam pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap suatu barang atau jasa.  Berikut saya akan menjelaskan tentang apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan penawaran dan permintaan dalam dunia ekonomi.
Pengertian Permintaan (demand) : Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu yang di inginkan oleh sang pembeli kepada sang penjual. Sedangkan pengertian dari Penawaran (supply) adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu, dimana harga dari barang atau jasa akan bisa saja diturunkan berdasarkan persetujuan/kesepakatan penjual dan pembeli.
Pada transaksi penawaran dan permintaan memiliki suatu model yang berfungsi untuk :
  1.  Menentukan harga dan kuantitas yang terjual.
  2.  Sebagai alat analisa ekonomi mikro terhadapa perilaku interaksi pembeli dan penjual di pasar.
  3. Menentukan titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya.
·       Sebagai alat memperkirakan harga demi menciptakan keseimbangan ekonomi. Dimana  berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen.

Hukum Permintaan dan Penawaran

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:  
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain “harga” tidak berubah (dianggap tetap). Berikut contoh kurva permintaan yang membuktikan hukum permintaan : 
Gambar 1.1 Jumlah Permintaan Barang Pada Koperasi Kantor


         Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus). Berikut contoh kurva penawaran yang membuktikan hukum penawaran:
Gambar 1.2 Jumlah Penawaran Barang pada Koperasi Kantor
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

Dalam melakukan kegiatan permintaan dalam suatu kegiatan ekonomi, perlu diperhatikan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan konsumen dalam suatu pasar :
1.       Perilaku konsumen / selera konsumen
2.       Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
3.       Pendapatan/penghasilan konsumen
4.       Perkiraan harga di masa depan
5.       Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

Selain memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan, dalam kegiatan ekonomi juga perlu untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran yang dilakukan konsumen dalam pasar :
1.       Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
2.       Tujuan Perusahaan
3.       Pajak
4.       Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
5.       Prediksi / perkiraan harga di masa depan

     Penentuan Harga Keseimbangan

           Harga keseimbangan (harga ekuilibrium) dalam ekonomi adalah merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. 
          Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan.
     Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Matematik  Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.
Gambar 1.3 Kurva Keseimbangan antara Permintaan dan Penawaran 
pada Koperasi Kantor



SUMBER :

Komentar